Sehati, Sepikir.
Pernah gak sih kita ngerasa susah buat akur sama orang lain? Kadang di rumah, di gereja, atau di lingkungan sekitar, beda pendapat itu pasti ada. Tapi di Filipi 2, Paulus mengajarkan untuk sehati sepikir. Ini bukan berarti kita harus setuju terus sama semua orang, tapi lebih ke gimana caranya kita bisa tetap bersatu, meski beda pandangan.
“karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Filipi 2:2-4 TB
Artinya, jangan egois! Jangan cuma mikirin diri sendiri. Kadang kita lebih mikirin apa yang kita mau, tapi belajar untuk melihat apa yang orang lain butuhin juga.
Dalam Filipi 2:2-4, kedengarannya gampang ya? Tapi dalam realita, sulit banget! Kadang, bahkan dalam lingkaran kecil kita masih suka ngotot pengen menang sendiri.
Jangan melakukan apa-apa karena kepentingan diri sendiri atau kesombongan. Ini berarti kita harus ngurangin sikap pengen dipuji, pengen diakui, atau pengen orang lain ngikutin apa maunya kita. Justru, kita harus merendahkan diri, menganggap orang lain lebih penting daripada diri kita sendiri.
Nah, bagian yang paling penting adalah: "Jangan hanya memikirkan kepentinganmu sendiri, tapi juga kepentingan orang lain." Ini gak gampang sama skali. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering lebih fokus sama diri sendiri. Apa yang aku mau, apa yang bikin aku nyaman, apa yang menurutku benar. Tapi di sini kita belajar untuk lihat ke sekeliling—teman, keluarga, dan mulai mikir, apa yang bisa aku lakukan buat mereka? Apa mereka lagi butuh bantuan, perhatian, atau mungkin sekedar didengarkan?
Karna meski kita berbeda-beda, tapi kita memiliki tujuan yang sama yaitu memperkenalkan Kristus melalui kehidupan kita.