Kesilauan
Isaiah 60:1-2 NIV
“Arise, shine, for your light has come, and the glory of the Lord rises upon you. See, darkness covers the earth and thick darkness is over the peoples, but the Lord rises upon you and his glory appears over you."
Apa jadinya kalau terang, ditaruh di tempat yang sudah terang? Yah, tambah terang. Kalau terangnya berlebihan? Ya silau, dan tidak enak dipandang. Demikian pula kalau gereja dan anak-anak Tuhan hanya bergaul dengan anak Tuhan. Terang sama terang, jadinya kesilauan. Kayak menyalakan lilin di ruangan yang menyala terang. Tidak berdampak. Mau tahu juga apa yang tidak efektif dampaknya? Yaitu ketika gereja menjadi serupa dengan dunia. Harusnya jadi terang di gelap, tapi malah gelap di tengah kegelapan. Padahal, terang hanya dapat bercahaya secara efektif di tengah kegelapan.
Ketika kita jujur di tengah budaya kantor yang isinya penuh dengan kebohongan, itu baru namanya menjadi terang. Ketika budaya sekitar itu fokusnya diri sendiri, gak mikirin orang lain, tapi kitanya tetap bisa fokus berbuat kebaikan, itu juga terang. Ketika kiri kanan depan belakang kita makan-minum tidak sehat, kita tetap pertahankan diet sehat, itu juga namanya jadi berkat. Akan ada harinya kalau seandainya mereka sakit-sakitan, larinya akan ke kita yang sudah menunjukkan gaya hidup sehat. Penyuluhan cara menanam cabai ya tidak efektif di kampung sudah turun-temurun jago menanam cabai. Penyuluhannya ya harus dilakukan di tempat yang tidak tahu caranya DAN memang perlu menanam cabai. Dan lain-lain. Saya bisa menunjukkan ratusan contoh lainnya, but you get the point.
Roma 12:2 (TB)
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Apakah kita sudah mencolok? Di tempat yang tepat? Seperti Yesus yang berdoa supaya kita tidak diambil dari dunia, melainkan supaya tetap di dunia untuk menjadi berkat? God bless you!