Gelap?
'Sekalipun aku duduk dalam gelap, Tuhan akan menjadi terangku. '
Mikha 7:8b
Hidup ini memang tidak mudah, di kiri dan kanan kita melihat banyak sekali berita buruk dan akhlak manusia yang semakin lama tampaknya semakin kejam. Orang tua memukul anak, anak mengusir orang tua, pertikaian antar kelompok, pertengkaran karena antri boneka viral, gosip di kantor, gereja, sampai kondisi rumah yang tidak kondusif bisa saja terjadi. Kira-kira begitulah yang terjadi dalam kitab Mikha, dan masih relevan hingga sekarang kalau tidak bisa dibilang semakin parah.
Seperti ayat dari kitab Mikha di atas, raja Daud dalam Mazmur 18:29 juga dengan senada mengatakan bahwa kita sebagai orang percaya harusnya ingat dan sadar bahwa di tengah-tengah kegelapan, Tuhanlah yang menjadi cahaya bagi kita. Di saat sepertinya tidak ada harapan, Tuhan yang menerangi kita.
Nah, sebagai anak Tuhan, kepikiran ga, kalau sekeliling kita kelihatannya gelap justru kita yang sebenarnya dipanggil untuk membagikan terang?
“Tapi gimana? Aku kan juga lagi terpuruk dalam kegelapan?”, kira-kira kalimat itu pasti sering deh kita pikirin. Kita terkadang suka ngerasa kecil dan ga bermanfaat buat orang di sekitar kita, tapi coba renungkan deh Yohanes 1:12 yang berbunyi, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”
Yes, we got the power to be the light for our surroundings because of Christ! Kita diberikan kuasa buat nerangin kegelapan sekitar kita, karena Tuhan udah nerangin kita dan kasih kita kuasa buat nerangin sekitar kita juga. Mungkin memang kita suka minder atau ngerasa banyak orang lain yang memiliki kemampuan jauh di atas kita, namun kita bisa mulai memberikan terang sesimpel kita kasih senyum dan encouraging words yang hangat buat orang-orang di sekitar kita!
Mulailah menjadi terang bagi sekitar, walau kecil, kuasa yang kita terima dalam anugerah Kristus akan memampukan kita anakNya! God blesses!