Anak
Titus 2:2-7 TB
Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Menurut KBBI, teladan didefinisikan sebagai sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya.
Sebagai seorang anak yang tidak bisa tumbuh sendirian, jelas teladan pertama-nya pasti orangtua. Tapi kenyataan bahwa tidak semua orang tua mampu jadi role model yang baik pun banyak dijumpai.
Namun dari ayat diatas kita diingatkan bahwa peran keteladanan tidak hanya ada dipundak orangtua saja. Setiap individu, dalam kapasitasnya masing-masing memiliki potensi untuk menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya, termasuk "seorang anak".
"....Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik."
Bukan sebuah kebetulan, jika seorang anak diizinkan untuk menemukan hal yang benar. Barangkali karena lewat si "anak" lah sebuah keluarga menemukan jawaban.
Jadi sebagai anak, mulailah untuk belajar menguasai diri, mulailah untuk melakukan hal-hal yang baik dalam kapasitasnya sebagai anak.
Sehingga dari bagaimana teladan iman percaya seorang anak :
"...engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Kisah Para Rasul 16: 31 TB