Efesus 6:1-4
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.  Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Hubungan orangtua dan anak sering kali ditemukan complicated karena banyak perbedaan pertimbangan.

Kalo bicara pertimbangan pun banyak banget variabel pendorongannya, mulai dari knowledge, tingkat pendidikan, tingkat kedewasaan, experience, pola asuh, tantangan zaman, pergaulan, dan banyak lain lagi.

Karena banyaknya variabel ini, nggak heran banyak ditemukan perbedaan yang bisa picu selisih antara orangtua dan anak jika tidak disikapi dengan bijaksana. Tapi Terlepas dari banyak variabel pendorongnya, baik anak atau orangtua pasti berangkat dari spirit yang sama yakni "mengupayakan yang terbaik".

Even mengupayakan yang terbaik gak selalu berarti kebaikan bersama, ada kalanya yang diupayakan hanya kebaikan salah satu pihak saja, hehe.

Lalu bagaimana cara menyikapi dengan bijaksananya ?

1. Isi bensin kasih-nya terus, bangun relasi personal dengan Tuhan (si sumber kasih itu sendiri),
2. Menyadari bahwa orangtua(anak) masih sama-sama manusia yang butuh karya keselamatan,
3. Mulai membangun kebiasaan komunikasi dua arah yang baik,
4. Belajar memahami dan mengerti variabel pendorong dari setiap keputusan/pertimbangan orangtua(anak) lebih dulu, sebelum meresponi keputusan/pertimbangannya.

Gak mudah memang, tapi worth it banget kok. Peluk hangat untuk keluarga ya.