Wajib Utuh dalam Kesendirian
ALONE TIDAK SAMA DENGAN SINGLE, MAKA UTUH TIDAK SAMA DENGAN SEMPURNA.
”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.“
Matius 6:33
Banyak anak muda bahkan orang orang dalam gereja yang masih tersesat dalam stigma bahwa ketika menjalani journey mencari dan mendapatkan jodoh itu adalah menemukan “BELAHAN JIWA”.
Tetapi stigma dan konsep ini bukanlah konsep yang Alkitabiah. Melainkan stigma dan konsep “BELAHAN JIWA / PASANGAN JIWA” ini adalah konsep dari mitologi Yunani yang dimana pemisahan antara laki-laki dan perempuan seperti sekarang adalah akibat dari tindakan para dewa yang merasa terancam dengan kekuatan manusia-manusia yang sebelumnya memiliki empat kaki, empat tangan, dan satu muka dengan dua sisi serta jenis kelamin ganda. Para dewa lantas memisahkan manusia menjadi dua bagian (laki-laki dan perempuan) seperti sekarang. Sejak saat itu manusia baru akan menemukan sukacita kalau menemukan pasangannya.
Sedangkan konsep ALKITABIAH berbeda. Dimana konsep nya adalah 2 (dua) menjadi 1 (satu), bukan ½ + ½ menjadi 1 (satu). Sama seperti dari seri khotbah NWIC yang perlu untuk dipahami.
Akan sangat salah dan menjadi berbahaya apabila kita anak Tuhan memulai suatu hal dengan fondasi dan mindset yang salah. UTUH secara pribadi yang dimaksud bukan memiliki arti “SEMPURNA” tanpa salah. Berikut beberapa acuan arti UTUH yang dimaksud :
Mengetahui identitas di dalam Tuhan secara benar,
Mengenal dan merasakan Kasih Yesus secara pribadi,
Memiliki core value dalam Kristus yang kuat,
Mengenali panggilan Kristus dalam hidup secara pribadi,
Mengikutsertakan Kristus di setiap aspek kehidupan.
Agar ketika pada saatnya kita dipertemukan atau mungkin mencari pasangan. Kita akan mencari dan menemukan pasangan yg akan menjadi penolong dan membuat hubungan yang dibangun pun menjadi berkat untuk orang orang dan lingkungan sekitar.
Biarkan Kristus mengisi setiap aspek kehidupan kita dengan pengertian yang benar dalam kehidupan kita dan juga kehidupan relationship kita. Karena pasangan Kristen pasti menjadi “POWER COUPLE”. Sebab pribadi masing masing yang utuh dalam Kristus akan punya “DAYA/POWER” karena ada Kristus dan Roh kudus yg berKuasa di dalam kita.
Dalam musim kehidupan single maupun In relationship Tuhan punya maksud dan tujuan yang mulia untuk masing-masing kita. Maka kita bisa mengerti dengan POV yang berbeda saat membaca Matius 6:33 dalam hal relationship.