All About Jesus
Lalu Yesus berkata, “Makanan-Ku adalah mengikuti kemauan Dia yang mengutus Aku, dan menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan-Nya kepada-Ku – Yohanes 4:34 (BIMK).
Ayat ini adalah kutipan kisah pertemuan Yesus dengan seorang perempuan Samaria di dekat sumur Yakub di daerah Sikhar (sebuah Kota di Samaria). Saat itu, Yesus dan para murid sedang dalam perjalanan kembali ke Galilea dari Yudea dan mereka harus melintasi daerah Samaria. Waktu menunjukkan tengah hari dan Yesus memilih untuk duduk di pinggir sumur karena lelah, sementara para murid pergi ke kota untuk mencari makanan. Pada waktu Yesus beristirahat, datanglah seorang perempuan Samaria yang ingin menimba air dari sumur tersebut dan terjadi percakapan antara mereka berdua.
Long story short, dalam percakapan mereka Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias dan setelahnya perempuan itu menceritakan hal tersebut kepada orang-orang Samaria lainnya yang ada di kota. Alhasil, banyak orang di kota itu menjadi percaya kepada Yesus karena kesaksian perempuan tersebut.
Salah 1 hal yang menarik dari peristiwa ini adalah respons Yesus ketika para murid kembali setelah mencari makanan dan memintaNya untuk makan. Yesus menyatakan bahwa Ia memiliki ‘makanan’ yang tidak mereka kenal yaitu melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaNya.
Pada waktu merenungkan hal ini, saya bertanya kenapa Yesus menyebut hal tersebut sebagai makanan. Makanan adalah kebutuhan utama dan sumber energi manusia. Bagi Yesus, melakukan kehendak Bapa adalah hal yang terutama dan dengan cara itu Ia memperoleh energi bagi jiwaNya. Bagi Yesus, hidupNya adalah all about His Father’s will yakni untuk menyatakan diriNya sebagai Mesias termasuk kepada orang Samaria.
Oleh karena itu, leadership insight yang bisa kita ambil bahwa hidup yang kita miliki bukan lagi soal me, myself, and I. It’s all about Jesus. Hanya dengan mindset ini, kita akan bisa lead (others to Him).
Selamat beraktivitas, Jesus loves you 😊