This is How We Fight Our Battles

Jadi, karena Kristus telah menderita secara badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yg demikian - karena siapa yg telah menderita secara badani, ia telah berhenti berbuat dosa - supaya waktu yg sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
1 Petrus 4:1-2

Yesus itu 100% manusia dan 100% Tuhan. Jadi walaupun Yesus adalah Tuhan, Dia juga mengalami penderitaan badani yaitu penderitaan serta peperangan untuk tetap taat kepada Allah. Yesus yg adalah Tuhan saja tetap mengambil jalan untuk menderita secara badani, maka dari itu kitapun sebagai pengikut-Nya harus mengambil bagian itu juga.

Sebelum Yesus memerintahkan kita untuk menderita, berperang, dan taat, Yesus sudah lebih dulu menjadi contoh. Apa yg Yesus lakukan seharusnya sudah cukup menjadi contoh untuk kita, tentang bagaimana seharusnya bersikap untuk memerangi segala keinginan daging.

Namun yg jadi pertanyaan bagaimana kita tau apa kehendak Allah? Dengan cara hidup dengan pimpinan Roh Kudus dan tidak hidup menuruti keinginan daging.

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Galatia 5:24-25

Akan sangat banyak godaan untuk mengikuti keinginan daging, tapi kita dituntut untuk tetap menderita, berperang dan tetap melakukan kehendak Allah. Menderita dan berperang disini bukan dimaksudkan bahwa kita akan berada dalam kesedihan dan kubangan kesengsaraan atau harus berperang angkat senjata untuk tembak-menembak, tetapi dimaksudkan adalah menderita dan berperang melawan dosa serta melakukan kehendak Allah. Tuhan mau kita tidak hanya stop di berhenti berbuat dosa, tetapi selagi berperang melawan dosa tersebut kita tetap melakukan kehendak Allah.

Yuk perlengkapi senjatamu untuk berperang, berhenti berbuat dosa, dan hiduplah menurut kehendak Allah.