Spirit Led Realist

Kepenuhan Roh Kudus sering kali dipandang sesempit bagian dari kegiatan beribadat aja. Manifestasinya terkotakan dalam bentuk spiritual semata : menangis, berbahasa roh, dll. Udah sampe sana saja..

‭Keluaran 31:1-3 TB‬
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

Tapi kebenaran Firman Tuhan diatas menggambarkan kalo kepenuhan Roh Kudus itu BEYOND dari kotak peribadatan, bahkan digambarkan sebagai MODAL AWAL dalam melakukan segala macam pekerjaan.

New Wine : Sprit Led Realist, jelas jadi anggur baru dari caraku melihat kehidupan ke-Kristenan. Logika berfikir Keluaran 31:1-3 yang dibangun di Rumah (NWIC) ini, bantu ku memahami bahwa Roh Kudus gak cuman aktif terlibat dikegiatan ibadat aja, bahkan ikut aktif DISETIAP langkah kehidupan.

"Cakap dalam segala hal yang dikerjakan adalah bentuk manifestasi kepenuhan Roh Kudus yang nggak umum untuk kebanyakan gereja angkat." Padahal bagaimana cara kita hidup sehari-hari akan terdengar lebih LANTANG daripada celotehan kita soal Firman. Dan dengan pengajaran Firman yang aplikatif ini, jelas membantu banget untuk kita gak cuma jadi pembaca Firman, tapi juga mampu menjadi pelaku Firman.

"Firman-Mu pelita bagi kakiku", terasa lebih realistis dengan mindset Spirit Led Realist. Betul di Gereja kita perlu dipenuhi Roh Kudus dalam beribadat, tapi diluar Gereja kita lebih lagi butuh kepenuhan Roh Kudus. Karena Ibadah di Gereja hanya 2 jam/minggu, tapi "6 Hari, 22 jam" sisa hidupmu dalam seminggu itu diluaran.

Kegiatan ibadat gereja yang hanya 2 jam bukan malah jadi gak penting, justru karna hanya 2 jam malah jadi sangat penting. Karena gereja yang sehat, akan mengupayakan waktu tersebut supaya bisa beri sedikit bekal yang dibutuhkan jemaat dalam menjalani seminggu kedepan.

Salah satu bekalnya itu ya "Komunitas", jadi yuk mulai tertanam di komunitas. 🤗