Home Sweet-Umami-Bitter-Salty-Sour Home

“For just as each of us has one body with many members, and these members do not all have the same function, so in Christ we, though many, form one body, and each member belongs to all the others.” -Romans 12:4-5 (NIV)

Salah satu pertanyaan yang akan menimbulkan banyak sekali varian jawaban adalah, “Apa sih makanan favoritmu? Kalau minuman?” Akan ada yang menjawab dengan bakmi, sushi, hingga kunyit bakar. Ada juga yang lebih suka dengan coffee latte karena suka sensasi creamy susunya, ada juga yang prefer Americano karena menikmati aromanya. Apakah ada salah? Tidak ada.

Setiap rasa, cenderung memiliki fungsi masing-masing. Manis memberikan energi dalam bentuk glukosa secara cepat. Asin diperlukan untuk elektrolit. Asam dapat membantu sekresi ludah untuk mengunyah. Hingga pahit juga diperlukan untuk memulihkan (dalam bentuk obat). Semuanya diperlukan, dan dapat dinikmati (ada loh yang senang dengan rasa pahit, dan benci rasa manis). Bayangkan kalau kita hanya makan asin saja, nikmatilah tall blood kamu. Darah tinggi maksudnya, hehe.

Demikian pula dalam setiap “organisasi”, entah itu keluarga hingga gereja. Bayangkan semua orang sifatnya sama. Semuanya dominan, atau pendiam, atau bawel. Hancurlah. Bayangkan jika ribuan tahun lalu semua orang itu cenderung tegas terhadap anak rohani seperti Paulus terhadap Markus, maka takkan ada kitab Markus yang tertulis. Untungnya ada Barnabas dengan jiwa penggembalaan yang lebih kuat saat itu. Atau semuanya hanya mau main musik, tidak ada yang jadi sound engineer, atau semua jadi usher, tidak ada yang bantu organizing event atau menjadi guru gereja anak. And the list goes on.

Pertanyaan besarnya: What flavour are you? Which flavour do you prefer? Ätau apakah kita menghindari teguran pahit, dan maunya yang manis enak didengar saja? Ingat, semuanya diperlukan, pada taraf dan waktu yang tepat.

Harmony over perfection. Just as God intended. Jadilah diri sendiri, berkontribusi dan saling melengkapi.

Previous
Previous

Tensi Intens yang Esensi di Rumah

Next
Next

Home is Where You Belong