Konflik yang Membangun
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Efesus 4:31-32
Konflik dapat diartikan sebagai masalah, pertentangan atau pertikaian yang timbul disaat dua atau lebih orang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda. Didalam sebuah hubungan ataupun interaksi dengan orang lain, baik didalam sebuah keluarga, pertemanan, pekerjaan bahkan komunitas gereja sangat mungkin terjadi konflik.
Perlu ditekankan bahwa pada saat konflik terjadi, bukan tentang pendapat siapa yg salah atau benar tetapi bagaimana cara yang benar dalam menyelesaikan konflik tersebut. Cara yg benar ini dimaksudkan adalah menyelesaikan konflik sesuai dengan firman Tuhan, dimana setelah konflik diselesaikan akan mengarah kepada pertumbuhan dan perubahan dari setiap orang yg terlibat didalamnya.
Ini adalah hal-hal yg perlu diperhatikan ketika terjadi konflik:
1. Berfokuslah untuk menyelesaikan konflik bukan memenangkan ego masing-masing pihak
2. Rendah hatilah untuk mendengar pendapat orang lain
3. Utarakan apa yang menjadi pendapat kita
4. Bersama-sama cari akar masalahnya
5. Tentukan solusi terbaik dan paling optimal
6. Laksanakan solusi terbaik tersebut
7. Kembalilah hidup berdampingan dalam kasih
Anak-anak Tuhan memang diharapkan dapat hidup dengan damai satu sama lain, tetapi disaat konflik muncul respon kita sebagai anak Tuhan adalah berfokus pada menyelesaikan konflik dan memiliki pemahaman bahwa setelah konflik ini selesai maka akan membawa perubahan yang membangun hubungan setiap pihak yang terlibat didalamnya. Hiduplah dalam damai 😊