Taat
Apa itu Taat?
𝘛𝘢𝘢𝘵 memiliki arti melakukan sesuatu sesuai dengan perintah, aturan, atau norma yang berlaku. Ini mencakup ketaatan terhadap hukum, perintah agama, atau tindakan yang sesuai dengan kewajiban atau tanggung jawab seseorang. Dalam konteks agama, 𝘵𝘢𝘢𝘵 sering mengacu pada pengikutan & pelaksanaan ajaran agama secara benar & konsisten.
”Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.“
Ibrani 13:17 TB
Dalam kitab Ibrani, kita juga diajarkan untuk 𝘵𝘢𝘢𝘵 kepada para pemimpin gereja. Kita diajarkan untuk 𝘵𝘢𝘢𝘵 bukan karena mereka sempurna, melainkan karena mereka berjaga-jaga atas jiwa kita.
Seringkali kita mengabaikan atau bahkan melupakan usaha yang telah dilakukan oleh para pemimpin gereja. Terkadang kita hanya terfokus pada kesalahan mereka tanpa melihat kontribusi yang telah mereka dilakukan kepada kita. Tidak dapat disangkal, sebagai pemimpin gereja, mereka memiliki banyak tanggung jawab. Seperti memikirkan & memberikan materi yang kita perlukan, mendengarkan permasalahan kita, memfasilitasi kebutuhan gereja, dan masih lagi.
“Taati-lah pemimpin-pemimpinmu dan tunduk-lah kepada mereka”
adalah sebuah perintah untuk kita 𝘵𝘢𝘢𝘵 kepada para pemimpin, baik itu di gereja, tempat kerja, oraganisasi, keluarga, maupun negara tempat kita tinggal.
Sikap 𝘵𝘢𝘢𝘵 kita juga mencerminkan ketaatan kita kepada Tuhan sebagai tubuh Kristus. Tidak mungkin kita mengaku ingin menjaga tubuh Kristus, jika kita tidak memiliki respon hati yang 𝘵𝘢𝘢𝘵 kepada para pemimpin.
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Roma 13:1 TB
Mari kita tanamkan sikap hati yang mau terus taat kepada para pemimpin di atas kita, karena itulah perintah Tuhan kepada kita. Para pemimpin gereja bukanlah orang yang sempurna, tetapi mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik. Janganlah kita hanya terpaku pada kekurangan tanpa melihat kontribusi yang telah mereka berikan.