Buah dari Motivasi
Berbicara mengenai melakukan apapun, tidak akan terlepas dari apa yang dinamakan motivasi. Seperti ketika seseorang berolahraga, walaupun apa yang dilakukan adalah sama – misal bermain basket – rupanya dapat memiliki motivasi yang berbeda pada masing-masing orang. Ada yang bermain basket murni untuk berolahraga dan mencari keringat, ada yang ingin berkumpul dengan teman-teman yang berhobi sama, ada yang ingin memuaskan hasrat untuk berkompetisi, bahkan tidak jarang seorang itu bermain basket hanya untuk dilihat keren oleh lawan jenis. Motivasi kita, walaupun melakukan kegiatan yang sama, akan menghasilkan outcome yang berbeda dan akan terlihat dari hasil akhir yang akan dicapai. Sama seperti dengan contoh olahraga basket, badan atlet basket akan berbeda dari badan orang yang hanya bermain basket untuk kesenangan semata.
Hal motivasi dan hati di belakang segala sesuatu juga berpengaruh dalam pelayanan kita, baik dalam kehidupan bergereja, berkeluarga, dan kehidupan profesional pekerjaan kita. Jika kita memiliki hati untuk melayani dengan sepenuh hati, maka akan tercipta buah dari pelayanan itu, dan buah itu tidak hanya dapat kita nikmati sendiri, tapi juga dapat dirasakan oleh orang lain di sekitar kita. Dengan motivasi hati yang benar dalam melayani, kita akan lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan segala sesuatunya, dan Tuhan akan memberikan buah kepada kita sesuai dengan motivasi dan perbuatan kita seperti ayat berikut:
“[10] Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” – Yeremia 17:10 TB
Ujilah hati dan motivasi kita dalam melakukan segala sesuatu, apakah segala yang kita lakukan itu benar-benar sebagai bentuk pelayanan atau sekadar pemuasan diri. Motivasi hati yang benar akan menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh semua orang, tidak hanya diri sendiri. Tuhan Yesus memberkati!