Hati-Hati Menjaga Hati
Mereka yang melayani, belum tentu mengasihi Tuhan. Tapi mereka yang mengasihi Tuhan, pasti melayani.
Ingatkah ketika pertama kali hatimu dijamah oleh Tuhan dan menyadari kasihNya? Kasih Tuhan yang begitu besar, menyentuh dan menggugahmu untuk melakukan apapun demi membalas kasihNya yang tak akan pernah terbalas. Rindu melayani, dengan semua yang ada padamu.
Namun dengan berlalunya waktu, padatnya pekerjaan sehari-hari, problema hidup yang datang silih berganti, jadwal pelayanan yang semakin penuh, belum lagi mungkin terjadi gesekan masalah dengan sesama, hingga ekspektasi yang tidak tercapai, membuat kita merasa lelah khususnya dalam pelayanan.
Do you feel burned out nowadays?
A little step back is needed.
You may take a good rest, and do these 4 things while resting, so you will come back stronger.
1. Let’s have some throwback moments, untuk mengingat kembali, saat di mana Tuhan menyelamatkan hidupmu di masa lalu, bagaimana cinta mula-mula membakar hatimu hingga nenyerahkan hidup kepadaNya.
2. Let’s have some meditations. Soaking in His Presence is the key, Sadari semua kemampuan bukan karena kuat gagah kita, tapi dari Dia. Terputus koneksi denganNya, tak heran rohani dan jiwa kita menjadi kering. Penuhi kembali hati dengan kehadiranNya melalui Firman yang direnungkan siang dan malam (semoga Daily Devotions kami membantumu), agar darinya terpancar aliran air hidup. Pertama menyegarkan jiwamu, kemudian ke luar mengalir bawa kehidupan bagi sekitar.
3. Let’s do some self-intropection, Biarkan Roh Kudus bukakan hal-hal yang belum berkenan kepadaNya. Apakah kita masih mengandalkan manusia, manusia yang mengecewakan tapi Tuhan yang dijauhi? Apakah motivasi pelayanan kita, melayani diri sendiri atau jiwa-jiwa, mencari pujian manusia atau perkenanan Tuhan? Adakah ekspektasi hati kita yang masih salah? Butuh kerendahan hati untuk terus dikoreksi.
4. Let’s set some priorities, Mungkin benar terlalu banyak yang kamu kerjakan. Jika memang memungkinkan, melepas beberapa hal bukanlah sesuatu yang salah. Komunikasikan hal ini kepada mereka yang terkait. Fokuslah pada bidang pelayanan di mana kamu sungguh terpanggil. Doakan dan tanya kehendak Tuhan.
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur”. Kondisi hati mempengaruhi fisik. Maka lebih dari hanya fisik yang butuh di-check up, hati juga. Padankanlah hatimu selalu selaras dengan HatiNya.
“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
(Amsal 4:20-23)