Buka Dulu Topengmu!

Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
2 Korintus 3:18

Semakin kemari, semakin banyak orang yang lupa akan jati dirinya sendiri, apalagi tentang pengenalan akan diri sendiri di mata Tuhan.

Pada banyak kasus, orang-orang tidak dapat melihat value dirinya sendiri, serta cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain, bahkan merasa keadaan sekitarnya lebih besar dari diri mereka. Mereka sering lupa bahwa manusia diciptakan berbeda, beragam, dan indah. Itulah yang membuat manusia menjadi manusia.

Dalam Kejadian 1:27 kita melihat blueprint penciptaan manusia yang adalah gambar dan rupa Allah (imago Dei), maka kita akan melihat, sebenarnya kita itu diciptakan dengan kompleksitas yang tinggi dan beragam.

Sayangnya, kita melihat ragam itu dari sisi negatifnya saja, sehingga banyak dari kita berusaha untuk fit-in dengan lingkungan tertentu dengan memakai topeng. Seharusnya, kita bisa fit-in tanpa berpura-pura apabila kita telah mengenal keistimewaan kita.

Seperti contoh Yusuf dalam kitab Kejadian. Ia bisa fit-in dengan berbagai situasi dan berinteraksi dengan baik dengan semua orang dari segala golongan masyarakat tanpa kehilangan jati dirinya.

Hal yang membuat Yusuf bisa fit-in ke dalam situasi apapun bukanlah karena ia mengenakan topeng, namun karena ia mengerti siapa sebenarnya jati dirinya, yang didapatkan justru karena mengerti dengan pasti apa yang Tuhan rancangkan pada dirinya.

Dengan mengerti bahwa kita sebenarnya dirancang untuk mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan menjadi imago Dei, kita tidak perlu merubah jati diri kita dan mengenakan topeng untuk bisa fit-in dengan lingkungan, namun justru kita bisa mengatasi perbedaan itu dengan kasih Allah yang kita salurkan melalui siapa diri kita yang sebenarnya di dalam Tuhan.

Tuhan Yesus mengasihimu!

Previous
Previous

Tubuh Kristus

Next
Next

Keindahan Keberagaman Kepribadian dalam Tubuh Kristus