Turn On Your Power of Humility

Masyarakat mengatakan satu-satunya fokus hidup saya harusnya tertuju pada DIRI SAYA SENDIRI. Kebahagiaan SAYA. Kenyamanan SAYA. Keinginan SAYA. Impian SAYA. Kepuasan SAYA. Sakitnya SAYA. Pengalaman pahitnya SAYA.

Kenyataan mengenai kurangnya kerendahan hati adalah sulitnya mengenalinya dalam diri kita sendiri. Perjuangan batin itu seperti sebuah lelucon: “Aku? Saya sangat rendah hati. Saya, sepertinya, yang paling rendah hati. Saya yang terbaik dalam bersikap rendah hati.”Jadi, tidak ada di antara kita yang mencapai kerendahan hati dari kesadaran diri yang sempurna.

Untuk menghidupkan saklar listrik, kita hanya perlu menekan tombol dari OFF ke ON. Demikian pula, penting untuk mengetahui cara menghidupkan “HUMILITY - the power tool of love”. Yesus menjadikan seorang anak kecil sebagai contoh kerendahan hati yang membawa kebesaran di Kerajaan Surga.

Sebagaimana anak kecil akan dengan teguh memercayai orang tuanya, demikian pula kita juga harus memercayai Allah Bapa tanpa keraguan.

Hendaknya kita tetap rendah hati dengan bersikap lemah lembut terhadap orang lain dan tunduk pada kehendak Tuhan, serta tidak bersikap angkuh, tidak menyalahkan keadaan, orang lain dan Tuhan, serta tidak menentang Tuhan.

Pikiran, tindakan, dan sikap kita harus penuh kasih sayang dan rendah hati dengan memperlakukannya dan menunjukkan nya terhadap orang lain

Hati kita harus tetap memaafkan dengan merelakan dan melepaskan semua pelanggaran nyata dan juga memaafkan diri sendiri atas kesalahan-kesalahan yang terjadi.

Percaya, rendah hati, penuh kasih, dan memaafkan harus menjadi saklar yang sering kita gunakan untuk menghidupkan HUMILITY.

Yesus Kristus mati agar kita dapat bebas di dalam Dia. Bebas dari rasa tidak aman. Bebas dari masa lalu. Bebas dari rasa sakit. Bebas dari penolakan. Bebas dari kesombongan. Bebas dari kutukan.

Humility is not thinking less of yourself; it is thinking of yourself less — C.S. Lewis

“Janganlah melakukan sesuatu karena didorong kepentingan diri sendiri, atau untuk menyombongkan diri. Sebaliknya hendaklah kalian masing-masing dengan rendah hati menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri.”
Filipi‬ ‭2‬:‭3‬ ‭BIMK

Previous
Previous

Kebaikan bagi Mereka Yang Mengasihi Dia

Next
Next

Jadi Diri Sendiri, Gak Bisa Sendirian