Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci
‭‭1 Yohanes‬ ‭3‬:‭3‬ ‭TB‬‬

Didalam hidup ini, akan ada masanya kita akan mengalami situasi yang tidak sesuai yang diharapkan, mengalami pengalaman yang menjengkelkan atau bahkan kondisi-kondisi dimana kita mengalami kepahitan. Tetapi apapun situasi kita, baik, buruk, sedih, senang, tawa, atau bahkan tangis, kita diharapkan untuk memperhatikan respon kita. Kita diharapkan dapat melihat bukan hanya dengan mata dunia, tetapi dengan mata iman.

Pernahkah kita mengalami momen di mana segalanya terasa buruk dan salah? Mungkin kita lahir dalam keluarga yang tidak sempurna, dan itu memnuat kita merasa terjebak dalam keadaan. Namun, ingatlah, identitas kita tidak ditentukan oleh latar belakang kita, tetapi oleh siapa kita di dalam Kristus. Kita dipanggil untuk lebih dari sekadar korban dari keadaan, tetapi kita bisa bangkit dan menjadi jawaban untuk dunia ini. Kita punya pilihan untuk meresponi situasi dan keadaan kita sesuai dengan karakter Tuhan.

Ketika kita tahu dan memahami firman Tuhan, kita menjadi berani untuk merespon segala kondisi dengan bijak. Dengan memahami bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, kita tahu bahwa kita memiliki identitas sebagai anak yg sangat berharga.

Keberanian untuk merespon dengan cinta dan kebaikan, bahkan saat segalanya berjalan sulit, berasal dari keyakinan kita akan kasih Tuhan. Yesus telah menanggung segalanya di kayu salib. Kita bukan produk dari kondisi, tetapi dari kasih karuniaNya dan keputusan untuk hidup sesuai dengan firmanNya.

Yuk kita jadi orang-orang yang punya Godly response di setiap situasi. Ketika kita mengingat kebenaran firman dan identitas kita di dalam Tuhan, kita akan merespon dengan penuh iman dan harapan. Mari kita jalani hidup kita dengan sikap positif dan menjadi berkat, sebab hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan dengan meratapi pahitnya hidup. Berjalanlah dalam kasih dan kebenaranNya, jadilah jawaba