Ministry of Presence
“Dalam derita seperti ini, kudambakan sahabat sejati. Entah aku masih tetap setia atau sudah melalaikan Yang Mahakuasa.”
Ayub 6:14 BIMK
“A despairing man should receive loyalty from his friends, even if he abandons the fear of the Almighty.” - Job 6:14 (HCSB)
Pelayanan kehadiran, atau kerennya disebut “Ministry of Presence” adalah jenis pelayanan yang sempat dipopulerkan oleh hamba Tuhan bernama Rick Warren. Apa artinya? Yaitu: Ketika ada teman yang sedang bergumul, yang penting kita hadir aja. I am here for you. Tidak perlu banyak nasihat, ngorek-ngorek info, dikasih khotbah, dicari kesalahannya di mana, brainstorming solusi, dan lain sebagainya. Itu urusan nanti, yang penting hadir dulu sampai orangnya sudah menjadi lebih tenang. Tampaknya sederhana, namun inilah yang seringkali menyelamatkan hidup seseorang.
Siapa di sini yang pernah merasakan rasanya ketika sedang overwhelmed, pengennya didengarkan saja, tapi malah lawan bicara kita berespon dengan, “Ada dosa apa lu sama Tuhan?”, “Kalo gw jadi lu sih, gw gak bakalan gitu!”, “Nextnya, gini aja bro/sis. Blablabla”.. Lelah kan? Terkadang, itu oke. But most of the time, people tend to shut down and react defensively. Karena bukan itu yang mereka butuhkan di kala sedang mentok hidupnya. They need comfort, someone being there for them. That’s it. Ayub pun merasakan frustrasi yang sama terhadap ketiga sahabatnya. Curhat, malah dipojokkin, disuruh mengaku ada dosa apa terhadap Tuhan dan lain sebagainya.
Tampaknya simple, tapi tidak mudah loh. Kita harus melawan hasrat otomatis kita untuk mengoreksi/menyelamatkan. Savior Syndrome. Tahan dulu. Kalaupun mau, tanyakan dulu, “Kamu lagi oke kah untuk kuberi masukan? Atau lagi mau didengerin aja? If so, I am here for you.”
When we master this technique, trust me, many people will feel God’s love and presence flowing from us. When people are feeling desperate, they need comfort, not logical problem solving.