Christ-Likeness

Kita sebagai anak-anak Allah dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia, yang artinya kita tidak menjadi serupa dengan dunia melainkan membawa pengaruh bagi orang sekitar dengan menunjukan Kristus melalui hidup kita (Matius 5:13-16). Namun, kita tidak dapat menjadi garam dan terang dunia jika ucapan, tindakan, dan sikap dalam kehidupan sehari-hari kita tidak mencerminkan Kristus.

Bagaimana kita dapat mengusahakan untuk menjadi serupa dengan Kristus?

1. Pengenalan akan Yesus
Pada 2 Petrus 1:3 dituliskan: Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

Tuhan sudah memberikan kita kasih karunia untuk dapat hidup saleh, namun di ayat ini tertulis pula “oleh pengenalan kita akan Dia”. Bagaimana kita bisa menjadi serupa jika kita tidak mengenal Pribadi yang kita ikuti? Pengenalan akan Tuhan sangatlah penting dan merupakan landasan dasar. Pengenalan akan Tuhan bisa didapatkan dengan membaca dan memahami FirmanNya. Mintalah hikmat Tuhan untuk memampukan kita memahami FirmanNya.

2. Pikul salib dan sangkal diri
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.’ (Matius 16:24). Kita tidak bisa jadi serupa dengan Kristus jika kita masih mementingkan diri sendiri, perasaan dan keinginan diri sendiri. Untuk menjadi serupa dengan Kristus, keinginan daging duniawi kita harus dilepaskan.

3. “What Would Jesus Do?”
Be mindful dengan segala yang kita lakukan. Ketika diperhadapkan dengan situasi, kita dapat berpikir kira-kira apa yang akan Yesus lakukan di keadaan ini? Balik lagi, kita perlu pengenalan akan Tuhan dengan membaca dan memahami FirmanNya untuk mengetahui sikap dan respon yang ditunjukan Yesus.

4. Tetap dekat denganNya dan meminta Ia memampukan kita
Untuk menjadi serupa dengan Kristus, kita harus mengusahakan untuk tetap intim denganNya. Salah satu cara agar kita tetap intim dengan Tuhan adalah dengan menjauhkan diri dari dosa karena dosa menjauhkan kita dari Tuhan. Keintiman dapat dilakukan dengan menyediakan waktu khusus untuk berdoa dengan Tuhan, selalu menaruh Tuhan di dalam pikiran kita dalam setiap apa yang kita lakukan. Mintalah hikmat dan tuntunan Roh Kudus setiap harinya supaya kita dapat semakin serupa dengan Kristus.

Previous
Previous

It’s All About Him

Next
Next

Bukan Jadi Penonton