Menginspirasi Dunia Dengan Pengaruh Garam Sejati

Matius 5:13
”Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."

Yesus berkata, "Kamu adalah garam dunia," yang merupakan panggilan bagi kita untuk memberi dampak positif di dunia. Garam, meskipun kecil, memiliki peran penting: memberi rasa, mencegah kebusukan, dan memperkaya pengalaman. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk memberi rasa pada dunia yang semakin kehilangan arah dan makna. Meskipun terkadang kita merasa kecil atau tidak berarti, setiap tindakan kasih dan kebaikan yang kita lakukan, meskipun terlihat kecil, dapat membawa perubahan yang besar.

Menjadi garam dunia berarti hidup dalam kasih, keadilan, dan kebenaran di tengah dunia yang penuh dengan kebencian, ketidakadilan, dan kebohongan. Kehadiran kita seharusnya menjadi pembeda, mencerminkan karakter Kristus yang membawa penghiburan, pengharapan, dan pembaruan bagi orang di sekitar kita. Selain itu, menjadi garam juga berarti menjaga dunia dari kebusukan, seperti ketidakbenaran, dosa, dan kompromi terhadap prinsip iman kita. Dunia yang semakin permisif menuntut kita untuk berani menjaga integritas, meskipun itu berarti melawan arus.

Setiap tindakan kecil yang kita lakukan dengan kasih, kejujuran, dan kemurahan hati adalah benih perubahan, meskipun dampaknya tidak selalu langsung terlihat. Seperti garam yang bekerja diam-diam dalam makanan, pengaruh kita bisa dirasakan banyak orang. Tuhan memanggil kita untuk menghadirkan kasih dan kebenaran-Nya melalui hidup kita, di mana pun kita berada. Mari kita renungkan, apakah hidup kita sudah membawa pengaruh yang nyata dan menjadi garam yang memberi rasa kehidupan, serta menjaga dunia dari kebusukan? Tuhan dapat memakai setiap dari kita, sekecil apapun peran kita, untuk membawa perubahan positif di dunia ini.

May God bless you.

Previous
Previous

The Influencer

Next
Next

Sehati, Sepikir.