The Influencer

Anyone can be an influencer, but the type of influence they share is shaped by the influences they consume themselves.

Fenomena yang gak tabu terutama diakhir-akhir ini, melihat banyak orang yang "berusaha" & "berlomba" untuk didengar, untuk difollow dan untuk bisa jadi influencer, tapi gak banyak yang rela untuk "grinding" on it.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Matius 5:14
Apa yang kita izinkan, kita sengajakan, kita pilih, kita rela untuk kita consume setiap hari semua itu yang akan bentuk "what kind influence will be shared"

Sekalipun kita memilih untuk pasif, tapi pada realitanya kita gak benar-benar pasif. Influence yang sifatnya dua arah (internal & ekstenal) means either kita yang jadi influence atau kita yang akan ter-influence. Pada akhirnya, dua arah aktif ini yang akan terus membentuk "what kind influence will shared".

Amsal 11:11, “Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

So, influencer please be wise for every little things you decide on your life, as even the smallest decisions matters.

Sepandai-pandainya pencitraan yang terbentuk keluar, bagaimana caramu hidup will speak louder than your mouth and your social media.

Watch out

Previous
Previous

Menjadi Pengaruh Baik untuk Dunia

Next
Next

Menginspirasi Dunia Dengan Pengaruh Garam Sejati