Christ Based Marriage
Membangun fondasi yang kuat sangat penting dalam setiap pernikahan. Memiliki dasar yang kuat dapat membuat perbedaan besar ketika menghadapi tantangan dan rintangan. Salah satu elemen kunci yang dapat berdampak besar pada kekuatan dan kelanggengan sebuah pernikahan adalah mengutamakan Tuhan. Kita mengundang bimbingan dan berkat-Nya ke dalam persatuan kita dengan memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan.
Kolose 3:17 TB
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Ayat ini sangat bagus untuk dijadikan fondasi kita dalam pernikahan. Intinya, memprioritaskan Tuhan dalam pernikahan adalah hal yang sangat penting karena hal ini akan membangun hubungan spiritual yang mendalam antara pasangan dan memungkinkan untuk mencari kebijaksanaan dan bimbingan Tuhan, yang mengarah pada hubungan yang berakar pada cinta, persatuan, dan perkembangan spiritual.
Tanpa Kristus dalam pernikahan kita, semua akan runtuh, karena Kristus ibaratnya seperti tiang kehidupan dalam sebuah pernikahan yang menjaga supaya tidak jatuh dan hancur. Seperti yg tertulis di Mazmur 127:1 Jika bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.
Apa sih yang harus kita lakukan untuk menjalankan “Christ Based Marriage”?
1. Komunikasi: Berkomunikasilah dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang. Selalu jujur dan saling terbuka sama pasangan masing-masing.
2. Sikap dan Tindakan: Sikap dan tindakan kita kepada pasangan kita harus sejalan dengan nilai dan ajaran Kristus. Baik itu interaksi sehari-hari, pengambilan keputusan maupun ungkapan cinta kita kepada pasangan.
3. Berkorban: Seperti apa yang Ps. Raguel kotbahkan Minggu kemaren. “ ME must die for US to live”. Kita harus mencari jalan tengah dan berkorban untuk pasangan kita supaya bisa saling mengerti dan menerima seutuhnya sisi minus yang pasangan kita miliki. Forgiveness and Acceptance is the key.
4. Base Everything on Christ: Pusatkan dan serahkan semua kedalam tangan Kristus. Jadikanlah pernikahan sebagai saksi kasih Kristus melalui cara kita mencintai pasangan masing-masing.
“Jadi inget yaaaaa teman-teman, senyebelin-nyebelinnya pasangan kita. Dialah bagian dari kita, jadi terimalah dan kasihi dia seperti Kristus mengasihi kita. Percayalah, disaat kita melibatkan Kristus di dalam pernikahan kita, disitulah kita akan merasakan kasih dan cinta yang terdalam.”