Becoming Like Jesus

Setelah menanggalkan manusia lama, seperti apa sih manusia baru kita? Nah, acuan untuk manusia baru kita adalah pribadi Kristus! Bagaimana caranya agar kita semakin menjadi serupa dengan Kristus? Kita harus menjadikan kebiasaan Yesus kebiasaan kita.

1. Berdoa, membangun relasi dengan Tuhan, menyertakan Tuhan selalu dalam keseharian

Lukas 6:12
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.

Yesus memiliki kebiasaan untuk selalu pertama kali mencari Bapa dan menyediakan waktu berbicara dengan Bapa sebelum melakukan apapun. 

2. Perbarui dan isi pikiranmu dengan Firman Tuhan

Yohanes 8:31-32
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”

Jadikan pembacaan Firman itu sebuah kebiasaan. Dengan membaca Firman, kita dapat mengetahui tentang Yesus lebih dalam lagi. Setiap selesai membaca Firman, tanyakan kepada diri sendiri “Apa yang diajarkan bacaan hari ini mengenai Yesus? Bagaimana saya dapat mempraktekannya di kehidupan sehari-hari?”. Selain itu, coba gali lebih dalam “Apakah ada hal lain dipikiranku yang menghambatku menjadi serupa dengan Kristus?”

3. Melayani sesama

Matius 25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Semasa hidupnya, Yesus melayani banyak orang, bahkan orang-orang berdosa, orang-orang yang tidak dapat mengembalikan apa-apa kepadaNya. Kita dapat melatih diri untuk melayani sesama seperti Yesus, memprioritaskan mengorbankan diri sendiri dibanding kesenangan diri sendiri.

4. Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan untuk dipakai Tuhan

Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Yesus tidak mementingkan kepentingan dirinya dan berfokus kepada apa yang memuliakan Tuhan dan apa yang Tuhan sudah rancangkan untuk hidupnya. Meskipun Ia harus menderita dan dicobai, Yesus tetap mengikuti kehendak Tuhan.

Galatia 2:20
Namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku

Hidup lama kita sudah mati bersamaNya di kayu salib, dan kita juga telah dibangkitkan bersamaNya. Fokus kita adalah secara rutin menyalibkan tabiat dosa yang menghalangi kita untuk menjadi serupa dengan Kristus. Namun tenang saja! kita tidak sendirian karena Kristus hidup di dalam kita. Dia adalah kekuatan kita untuk dapat berperang setiap hari dengan daging kita dan menjadi serupa dengan Kristus!

Previous
Previous

Menaklukkan Ketakutan dengan Iman pada Allah

Next
Next

Manusia Lama VS Manusia Baru