Fear of The Unknown
Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang. Tapi t’rang bagiku ini: tangan Tuhan yang pegang. - Tak ‘Ku Tahu ‘Kan Hari Esok (PKJ 241)
Ketakutan akan masa depan sering muncul ketika kita berada dalam persimpangan jalan dalam hidup kita. Bagi saya, keberadaan diri pada persimpangan adalah sebuah misteri besar yang membuat saya aware dan dapat melihat Tuhan dalam perspektif baru dalam keyakinan akan kehadiran dan penyertaanNya, terlepas dari ketidakpastian yang menanti saya di depan, seperti pada kutipan lirik lagu di atas.
'janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. ' – Yesaya 41:10 TB
Bagaimana kita bisa aware akan kehadiranNya? Sesederhana dengan berhenti sejenak dan melihat sekeliling kita. Keberadaan kita yang masih hidup dan bernafas juga adalah tanda Tuhan masih menyertai dan memiliki tujuan dalam hidup kita. Ingatlah bahwa dalam hal yang tampak biasa pun Tuhan hadir.
'Aku Allah yang berada di mana-mana, bukan di satu tempat saja. ' - Yeremia 23:23 BIMK
Relasi dengan Tuhan memberi kita kepastian dalam menghadapi masa depan. Kita perlu meyakini kepastian Tuhan yang bisa kita jadikan pegangan dalam hidup. Janji Tuhan itu pasti, meskipun dalam kebingungan, ketidakpastian, dan kesusahan kita.
'Jadi, jangan khawatir akan hari esok! Esok pun Allah akan memelihara kalian. Hari ini cukup banyak kesusahan yang harus kalian pikirkan.' - Matius 6:34 FAYH
Pengenalan dan relasi dengan Tuhan dapat kita mulai dari langkah kecil seperti saat teduh dan pembacaan Alkitab setiap hari. Mulai dengan daily devotion ini setiap hari juga adalah suatu langkah yang bagus untuk memupuk awareness akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita yang membawa kita pada shalom yang sejati. Ingat, Tuhan tidak akan sekali-kali meninggalkan kita! Soli Deo Gloria!