Sadness Will Be Turned Into Joy

”Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku.”
Yohanes‬ ‭16‬:‭16‬ ‭

”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.“
‭‭Yohanes‬ ‭16‬:‭20‬-‭22‬ ‭

Yesus berkata seperti ini kepada murid-muridNya untuk merujuk pada kematianNya yang hanya tinggal beberapa jam lagi, dan kebangkitanNya 3 hari kemudian. Tapi pada waktu itu murid-muridNya tidak mengerti apa yang Yesus maksud dan sampaikan. Hari Sabtu, yaitu satu hari setelah Yesus disalibkan, dipenuhi oleh kebingungan, kedukaan, penderitaan. Murid-murid Yesus pun bersembunyi dan ketakutan, sedih dan bingung. Murid-murid berdukacita pada saat ini tapi dunia sedang bersukacita. Pada saat itu, mereka belum memahami bahwa keesokan harinya Yesus akan bangkit dari para orang mati dan kemuliaanNya akan terlihat dan dirasakan oleh seluruh dunia, dan dukacita mereka berubah menjadi sukacita.

Ternyata, ayat-ayat ini pun sebenarnya relevan untuk kehidupan kita di masa kini. Di dunia, kita akan mengalami berbagai penderitaan seperti misalnya kehilangan orang yang dikasihi, kehilangan sesuatu yang berharga, disakiti oleh orang lain. Tidak hanya itu, kita sebagai anak Tuhan juga pastinya akan hidup bertentangan dengan nilai-nilai dunia dan kita harus melawan arus dimana pastinya kita akan mengalami ketidaknyamanan dan lain-lain.

Namun sebenarnya Tuhan sudah mengetahui hal tersebut. Tuhan sudah tahu kita akan mengalami penderitaan di dunia, tetapi selain itu, Tuhan mau kita berani untuk memikul salib dan melawan arus dunia. Dia juga memberikan pertolongan dengan mengaruniakan Roh Kudus di dalan kita, memberikan kita damai sejahtera dan janji bahwa setelah mengalami berbagai penderitaan di dunia, kita akan dapat merasakan sukacita yang kekal bersamaNya nanti.

”Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
‭‭Yohanes‬ ‭16‬:‭33

Previous
Previous

Die & Live Again

Next
Next

Pergumulan Menuju Kemenangan