Secure: How to Know?

Jika kita lihat di sekitar kita pada masa kini, kita akan mudah menemukan brand perusahaan asuransi, besar atau kecil. Hal ini mencerminkan tentang pola pikir kita yang sangat butuh akan rasa aman. Kita membutuhkan perlindungan dari banyak hal (sakit, finansial, dsb). Akan tetapi, ada satu hal yang menurut saya adalah keamanan yang terpenting sebagai orang Kristen, yaitu kita tahu gereja memiliki doktrin yang Alkitabiah.

Perkembangan sosial media membuat kita kesulitan menyaring informasi yang masuk ke dalam kita. Terkadang banyak doktrin yang tidak jelas berasal dari mana. Informasi dan doktrin menyesatkan itu bisa berbalut kata-kata manis, video menyentuh, dan lainnya, tapi kalau kita telaah dengan lebih dalam, dapat mengakibatkan kita memiliki pandangan yang salah akan Firman Tuhan.

Saya sebagai orang yang menulis devotion ini, terketuk sebuah ayat yang terambil dari 1 Timotius :

'Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.'
1 Timotius 4:16

Ayat ini menampar saya agar berhati-hati dalam membagikan Firman Tuhan agar doktrin dan sudut pandang yang saya bagikan sesuai dengan tuntunan Roh Kudus, dan bukan diri saya sendiri.

Akan tetapi, hal mengawasi ini bukan hanya berlaku bagi pemberita Firman saja, tetapi juga jemaat, seperti ayat berikut:

'Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. '
1 Yohanes 4:1

Terdengar tidak asing? Kita banyak melihat postingan di sosmed kita yang berasal dari nabi palsu, dan kita berperan untuk mengawasi doktrin yang masuk ke dalam diri kita melalui sosial media. Berkomunitaslah juga di gereja yang secure akan doktrin seperti NWIC, yang selalu memeriksa dan mengawasi doktrin sesuai dengan Alkitab.

Tetaplah bertumbuh dan jadi secure! Tuhan Yesus memberkati.

Previous
Previous

Relevant: Yesus Bukan Tuhan yang ‘Omdo’

Next
Next

Empowering: Panggilan untuk Bersatu dalam Pelayanan.