Kontribusi

Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.”
‭‭Matius‬ ‭25‬:‭15‬ ‭TB‬‬

Talenta-talenta itu melambangkan jenis aset yang diberikan kepada kita. Tuhan memberikan kita waktu, karunia-karunia & perlengkapan lain sesuai dengan kemampuan kita dan Ia mengharapkan kita menggunakan aset pemberian-Nya itu dengan bijaksana. Tidak ada yang menerima lebih atau kurang daripada yang sanggup kita kelola. Kita bertanggung jawab untuk menggunakan dengan baik apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Masalahnya bukanlah berapa banyak yang kita punyai, tetapi seberapa baik kita menggunakan apa yang kita punyai.

Sama halnya dalam pelayanan di gereja, ketika kita mengatakan gereja adalah rumah kita, apa kontribusi yang sudah kita berikan untuk rumah kita? Pastinya kita akan berkontribusi dan selalu memberikan yang terbaik untuk rumah kita.

Dalam dunia sekuler pun, baik di pekerjaan maupun di pertemanan, kita harus selalu berusaha untuk berkontribusi memberikan yang terbaik yang kita bisa sesuai dengan apa yang kita punyai.

Memang sulit memberikan yang terbaik dan kadang merasa orang lain tidak melakukan usaha seperti kita, tetapi yang terpenting adalah kita melawan diri kita sendiri. Selalu berusaha berkontribusi memberikan yang terbaik lewat talenta-talenta kita.

Maka kata tuannya itu kepadanya: "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:21 TB)

Ketika kita rindu untuk memiliki tanggung jawab yang lebih besar, kita harus mendisiplinkan diri terlebih dahulu untuk setia dalam tanggung jawab perkara-perkara kecil yang ada dalam kehidupan kita. Berusaha selalu berkontribusi memberikan yang terbaik yang kita bisa.

Previous
Previous

Home is Where You Belong

Next
Next

Relevant: Yesus Bukan Tuhan yang ‘Omdo’