Bukan Sekedar Jemaat tapi Murid
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang Ajaib.
1 Petrus 2:9
Kata gereja yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu Ekklesia.
Ekklesia disebut sebagai sebuah perkumpulan atau jemaat yang dipanggil keluar untuk memuliakan nama Tuhan. Gereja memiliki kepala yaitu Kristus dan jemaat sebagai anggota-anggota tubuh. Ini menggambarkan bahwa Kristus punya otoritas penuh atas gereja-Nya. Kristus sebagai kepala mengharapkan anggota-angota tubuh untuk saling bersinergi untuk memuliakan Tuhan.
Fokus gereja adalah untuk menjadikan orang didalamnya bukan sekedar hadir atau jadi anggota tapi jadi murid, lebih dalam lagi bahwa murid memiliki sebuah misi. Misi sebagai murid dan orang percaya adalah membagikan injil keseluruh dunia.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Matius 28:19-20
Ini adalah perintah dari Tuhan sebelum Tuhan Yesus sebelum naik ke Surga. Amanat agung ini ibarat sebuah wasiat sebelum seseorang meninggal dan pastinya wasiat berisi hal yg sangat penting yg harus dilakukan oleh orang-orang yg ditinggalkan. Maka dari itu, sudah sepatutnya seorang murid untuk aktif menjalankan misi ini. Murid yang dimaksud disini adalah kita semua tidak terbatas pada usia, jabatan, pekerjaan, maupun posisi tanpa terkecuali.
Gereja juga harus mengambil peran untuk memperlengkapi orang-orang didalamnya untuk menjadi murid yang mampu melaksanakan misi untuk menginjil. Dengan demikian gereja mampu lebih mementingkan keselamatan jiwa daripada ‘ornamen-ornamen’ lainnya yang tidak esensial.