πƒπŽ 𝐖𝐇𝐀𝐓 πˆπ’ π‘πˆπ†π‡π“

β€œAda jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”
‭‭Amsal‬ ‭16‬:‭25‬ ‭TB‬‬

Dalam Alkitab, melakukan apa yang benar bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga mengenai menjalani hidup yang mencerminkan kasih, dan kebenaran Tuhan. Jika tanpa dasar yang jelas, kita tidak punya pola ukur yang pasti tentang apasih jalan yang lurus itu. Itulah mengapa kita harus terus memiliki kehausan untuk mengenal & mencari Tuhan lebih lagi setiap harinya.

Dalam kotbah kemarin dikatakan, β€œDon’t be yourself, be the best version of yourself.”

Karna mungkin jika kita hanya be ourselves, kita akan menjadi orang yang seadanya, dan tidak mau berkembang. Setiap kita diciptakan & di design untuk melayani sesama sesuai dengan keunikan & talenta kita masing-masing.

1 Petrus 2:21 menyebutkan bahwa Kristus telah meninggalkan teladan untuk kita ikuti. Melakukan yang benar berarti meneladani kehidupan dan ajaran Yesus, yang menunjukkan kasih, pengorbanan, dan kesetiaan kepada kehendak Bapa.

Mungkin keadaan kita tidak selalu baik, hidup tidak selalu terasa adil, tetapi perasaan kita bukanlah segalanya, melainkan kebanaran Tuhan yang harus menjadi segalanya.

Mengikuti teladan Kristus tidak akan selalu mudah, tapi kita juga harus berusaha melawan kedagingan kita & melakukan panggilan pelayanan kita.

β€œTetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”
‭‭2 Timotius‬ ‭4‬:‭5‬ ‭TB‬‬

Always choose what is right over what is just comfortable. Jesus was the first to give His life on the cross to save us. Nothing can compare to His sacrifice.

Previous
Previous

When I Look Back…

Next
Next

Tubuh Kristus