I am No Longer a Slave to Fear

“… I am no longer a slave to fear, I am a child of God.”

Potongan lagu diatas defines that our identity in God is the only key untuk membebaskankan kita dari segala hal yang membelenggu kita, apapun bentuk belenggunya.

2 Korintus 3:16-17 TB
Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Terbelenggu jadi bukti bahwa manusia nggak bisa hidup merdeka dengan kekuatannya sendiri, dan Tuhan is the only one who will split the sea, so we could walk right throught it. Dan Kabar baik lain-nya, Tuhan akan selalu sediakan jalan untuk kita bebas dan merdeka. Namun ketersedian kita untuk tempuh jalan-Nya yang sering kali jadi problem.

Roma 6:19 TB
Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

Hidup hanya ada 2 pilihan, berjalan dijalan-Nya Tuhan atau berjalan di jalan selain Tuhan. Tapi dari 2 pilihan tadi, hanya jalan Tuhan yang punya jaminan hidup penuh kemerdekaan. Dan bagaimana kita mensegajakan diri untuk berjalan di jalan yang selain Tuhan, diperlukan kesengajaan yang sama untuk kita berjalan di jalannya Tuhan.

So.. nggak ada jalan yang lebih worth it untuk kita tempuh, selain berjalan di jalan-Nya Tuhan dan Bersama-sama dengan Tuhan.

Yes.. He doesn’t just show us the way; He guides us through His way.

God bless you, child of God !

Previous
Previous

Kebebasan Bersyarat

Next
Next

Our Responsibility Shows Our Maturity