Free Indeed
Menjadi orangtua, membuka dimensi baru dalam pengenalan akan Bapa di Sorga.
Jika kita manusia yang jahat saja tahu memberikan yang terbaik bagi anaknya, apalagi Sang Bapa yang Baik. Banyak perintah dan larangan yang kita berikan pada anak-anak, bukan untuk membuat mereka susah, melainkan sebaliknya, karena kita tidak dapat melihat anak-anak menjadi susah apabila hidup sembrono.
Terlebih hati Bapa yang begitu mengasihi kita. Sesayang apa? Sesayang Yesus yang rela tergantung di atas kayu salib bagi kita. So, kasihNya legit!
Percayalah, peraturan memang dibuat untuk melindungi, bukan membatasi.
Pun bila kita belum atau tidak menjadi orangtua, tidaklah dapat menjadi alasan bagi kita untuk gagal percaya kebenaran ini. Sebab Firman Tuhan berkata, ketika hati seseorang berbalik kepada Tuhan, selubung pada mata hatinya juga akan terangkat (2 Korintus 3:15-17), sehingga ia dapat melihat maksud baik Tuhan yang tertulis dalam hukumnya, semua demi kebaikan kita.
Jika saat ini, kita masih sulit melakukan kehendakNya, masih sulit mengampuni, masih sulit memberi, masih sulit menyangkal diri, berbaliklah sungguh kepadaNya, Roh Kudus akan memerdekakan kita melalui pembacaan demi pembacaan yang dibukakan dari FirmanNya.
Bahkan janjiNya di kitab Yehezkiel (Yeh 36:26-27), Roh-Nya yang tinggal dalam kita, akan memberi kemampuan yang diperlukan untuk hidup taat dalam ketetapanNya.
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”
2 Korintus 3:17
“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Yohanes 8:31-32