A Secret of Life
Siapa yang hidup bukan untuk mengejar uang?
Hanya manusia langka yang akan mengangkat tangan pada pertanyaan ini. Karena hampir semua umat manusia mengerahkan segenap kekuatannya mengejar uang, demi kemapanan dan kenyamanan.
Sebenarnya, mereka semua telah salah kaprah ketika berpikir uanglah yang paling mereka butuhkan. Ini bukan tentang seberapa banyak uang yang diperoleh. Tapi bagaimana kamu mampu mengelolanya.
Dalam hal ini, kita membutuhkan hikmat Tuhan lebih dari segala ilmu keuangan. Karena ada begitu banyak pilihan untuk menyikapi segala sesuatu. Bukan sekadar hitungan berdasar teori atau prediksi belaka, namun melibatkan waktu dan rencana Tuhan yang berbeda atas setiap kita. Oleh sebab itu, butuh hubungan yang personal dengan Tuhan dalam menentukan segala sesuatu. Ketika menghadapi kebutuhan hingga keinginan, ketika menemukan sebuah bisnis yang tampaknya baik, ketika mendapati wadah investasi yang tampak cocok, ketika menjumpai sebuah kebutuhan dari instansi sosial termasuk gereja, atau orang lain yang berkekurangan. Bagaimanakah tindakan kita?
Pantaslah Salomo ketika diperkenan Tuhan untuk meminta, ia tiada meminta yang lain selain hikmat kebijaksanaan dari Tuhan. Memang kehidupan ini penuh dengan pilihan, dan ketika kita dapat memilih yang benar sesuai kehendak Tuhan, umur panjang dan lain-lain akan mengikuti.
“Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.”
Amsal 3:13-18
Demikian orang-orang yang mengetahui rahasia Kebenaran ini, tidak akan gagal fokus mengejar uang yang sekadar bonus.