Your Faith Matter
Dengan meningkatnya kesadaran akan gangguan mental dan permasalahan mental lainnya, kita pun mendapati teman-teman terdekat kita mengalami hal tersebut. Jadi sebagai orang Kristen, bagaimana kita bisa membantu teman kita menghadapi pergumulan mereka tersebut?
Dalam Lukas 5:17-26 dituliskan sebuah kejadian dimana orang lumpuh disembuhkan berkat usaha dan iman teman-temannya yang membawanya kepada Yesus. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari perikop ini adalah:
1. Bawa temanmu kepada Tuhan
Tuhan adalah sumber kekuatan dan damai (Keluaran 15:2, Mazmur 28:7). Meskipun kita sebagai manusia lemah, namun kasih karunia Tuhan akan memampukan kita menghadapi hal-hal yang sulit kita hadapi (2 Korintus 12:8-10). Teman-teman di Lukas 5:17-26 ini memiliki iman dan percaya Yesus dapat menyembuhkan temannya yang lumpuh sehingga mereka membawa temannya yang lumpuh kepada Yesus. Kita tidak bisa langsung membuat teman kita memiliki iman kepada Kristus, tetapi kita dapat melakukan banyak hal melalui ucapan, tindakan dan kasih kita untuk memberikan teman kita kesempatan untuk membawa teman-teman kita kepada Kristus yang hidup.
2. Don’t give up on them
Teman-teman di Lukas 5:17-26 tidak menyerah. Meskipun situasinya sangat penuh dengan orang-orang yang hendak berjumpa dengan Yesus, teman-teman ini naik ke atap, membongkar atap, dan menrunkan temannya dengan tempat tidurnya tepat di depan Yesus. Imanlah yang membuat mereka tidak mau menyerah!
3. Kekuatan bersama
Teman-teman di Lukas 5:17-26 ini tidak bekerja sendirian. Jika hanya satu orang saja, orang lumpuh tersebut akan sangat sulit diturunkan dari atas atap. Terkadang kita tidak bisa sendiri saja melayani dan memerlukan teman lain untuk sama-sama membantu teman kita yang mengalami pergumulan.
4. Bawa nama temanmu dalam doa
Bawa nama temanmu dalam doa kepada Tuhan maka Tuhan akan memampukan dan memberikanmu petunjuk. Iman kita dapat mempengaruhi orang lain. Dalam Lukas 5:17-26, bukan iman orang lumpuh tersebut namun iman teman-temannya yang membuat Yesus terkesan.
Adakah teman di sekelilingmu yang memerlukan bantuanmu dalam menghadapi pergumulan mental? Apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu temanmu mendapatkan kesembuhan yang kekal dari Kristus?
