Knock-Knock, Who's There?

Hati kita ibarat rumah. Ada pintu dan isi. Jika demikian, ketika orang lain masuk untuk melihat hatimu, kira-kira apa dan siapa yang akan ditemukan di sana? Is it Jesus or is it the world? Hati yang berpusat pada Yesus bukan hanya terlihat dari kebiasaan rohani, tapi dari sikap hati — apa yang kita cintai, bagaimana kita menanggapi hidup, dan di mana kita menemukan damai.

Hati yang isinya Yesus ibarat rumah terang, tertata, wangi, bersih dan nyaman. Tidak ada kepahitan, maksud jahat, itikad tidak baik dan motivasi tersembunyi. Checklist yang bisa ditanya kepada diri sendiri untuk mengetahui "Apakah iya, hati kita terisi dengan Yesus dan bukan yang lain?"

1. Hati yang Mengasihi Tuhan di Atas Segalanya
- “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.” — Matius 22:37
- Kita mulai mengambil keputusan dari pertanyaan: “Apa yang menyenangkan Tuhan?” bukan “Apa yang paling menguntungkan aku?”

2. Hati yang Mau Mendengar dan Taat
- “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” — Yohanes 14:15
- Kita lebih memilih setia daripada terlihat hebat di mata orang.

3. Hati yang Mau Mengampuni
- “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” — Efesus 4:32
- Kita lebih memilih untuk berdamai daripada balas dendam

4. Hati yang Melayani, Bukan Ingin Dikenal
- “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” — Matius 20:26
- Kita memiliki sikap rendah hati dan sukacita ketika melayani, tetap setia melakukan kebaikan, walau tak ada yang melihat.

5. Hati yang Berbuah
- “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” — Matius 7:16
- “Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” — Galatia 5:22–23

6. Hati yang Tetap Percaya di Tengah Ujian
- “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” — Amsal 3:5
- kita menyerahkan kendali & tetap optimis saat keadaan tidak berjalan sesuai rencana karena tahu yakin Tuhan berada di pihak kita

7. Hati yang Fokus pada Kekekalan, Bukan Pengakuan Dunia
- “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” — Kolose 3:2
- kita merasa cukup saat tahu hidup kita menyenangkan hati-Nya.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
— Amsal 4:23

Ketika hati kita yang merupakan rumah kita isinya benar, maka impactnya pun akan terlihat. Dimanapun kita berada (termasuk dalam keluarga), Yesus akan ada.

Previous
Previous

Panggilan

Next
Next

GUE ANAK!