GUE ANAK!

1 Timotius 4:12 dengan tegas menyatakan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk menjadi teladan. Sebagai anak, kita dipanggil untuk menunjukkan teladan iman justru dimulai dari lingkungan keluarga.

Alkitab memberikan prinsip jelas mengenai relasi orangtua dan anak. Efesus 6:1-3 menegaskan panggilan untuk menghormati orangtua sebagai perintah langsung dari Tuhan yang disertai janji berkat. Sementara orangtua bertanggung jawab membimbing dan mendidik, anak pun memiliki peran aktif membangun keharmonisan keluarga.

Menjadi teladan di rumah dapat diwujudkan melalui sikap-sikap praktis:

  1. Menunjukkan rasa hormat dalam berbicara dan bersikap

  2. Menerima nasihat dengan hati yang terbuka

  3. Berpartisipasi aktif dalam tugas rumah tangga

  4. Menjaga komunikasi yang baik meski dalam perbedaan pendapat

Tantangan terberat seringkali muncul ketika menghadapi perbedaan generasi dengan orangtua. Dalam situasi demikian, kita tetap dipanggil untuk menjaga sikap hormat sambil belajar menyampaikan pandangan dengan bijaksana. Ingatlah bahwa proses menjadi teladan membutuhkan konsistensi dan ketekunan.

Keindahan dari hidup yang berintegritas sebagai anak ialah bagaimana kesaksian hidup kita dapat menjadi berkat bagi orangtua dan seluruh anggota keluarga. Ketulusan dalam menghormati, kesabaran dalam memahami, dan ketaatan dalam menjalankan firman Tuhan memiliki dampak yang powerful dalam membangun keluarga yang berlandaskan kasih Kristus.

Marilah kita menjalani panggilan sebagai anak dengan penuh tanggung jawab. Tidak menunggu hingga dewasa untuk menjadi berkat, tetapi mulai dari sekarang, mulai dari keluarga kita sendiri. Tuhan yang memampukan.

Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
— Efesus 6:1
Previous
Previous

Knock-Knock, Who's There?

Next
Next

Yang “Patut”