Memimpin Diri Sendiri
Seringkali kita suka banget membangun rutinitas yang secara gak sadar itu tidak baik untuk diri kita.
Misalkan : kita suka malas bangun pagi, suka malas olahraga, malas belajar, bergadang dan lain sebagai nya yang membentuk rutinitas diri yang kurang baik.
Padahal sering kali kita cuman mau fokus untuk berubah di hal-hal yang keliatan tanpa sadar banyak rutinitas atau hal-hal kecil yang secara tidak sadar itu membuat satu kebiasaan yang kalau dibiarkan jadi lama-lama tidak baik.
Ketika kita mau menjadi orang yang bisa berdampak, dimulai dari start small yaitu benahi hal-hal atau rutinitas sehari-hari yang masih harus dirubah. Pelan-pelan mindset atau cara kerja diri kita akan berubah. Otak akan lebih segar, waktu yang ada dapat dilakukan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
Kalau kita sudah bisa menang atas rutinitas kita yang menghambat,dan sudah bisa memimpin diri sendiri maka pasti akan dapat memberikan manfaat kepada orang-orang sekitar.
Apalagi kita sebagai ibu atau bapak yang sudah berkeluarga, kita akan memberikan contoh kepada anak-anak kita.
“Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.”
Seperti ayat diatas Tuhan tidak menyukai orang yang malas, bukan berarti kita tidak boleh beristirahat, Tuhan juga meminta kita untuk beristirahat, tapi lebih gunakan waktu dengan bijak. Maka kita akan memberikan contoh dan teladan bukan hanya kepada anak-anak kita
Tapi kepada orang tua, teman, rekan kerja, bahkan orang yang tidak kita kenal.