Nazar Pengikut Kristus
Nazar Pengikut KristusPernah dengar kata "nazar"? Kalau dalam Perjanjian Lama, nazar tuh identik dengan Simson-seorang yang membuat janji atau sumpah khusus kepada Tuhan untuk mendedikasikan hidupnya atau sebagian dari hidupnya untuk tujuan kemuliaan Tuhan.
Kita, sebagai pengikut Kristus, dipanggil untuk hidup dengan cara yang sama. Nazar kita bukanlah janji untuk tidak minum atau tidak memotong rambut, tetapi janji yang dibuat saat kita menerima Kristus: janji untuk hidup sebagai pengikut-Nya, mencerminkan karakter-Nya, dan mewartakan Injil-Nya.
Bagaimana kita bisa hidup sebagai "Nazar Pengikut Kristus" hari ini?
1. Praktikkan Firman (Nazarnya dalam Tindakan): Nazar Kristus tidak hanya berbicara tentang Firman, tetapi menjadikannya "makanan" (Yohanes 4:34). Artinya, prioritas utama hidup kita adalah melakukan kehendak Bapa. Saat kita memilih untuk berkata jujur meskipun merugikanmu, saat kita melayani orang lain tanpa pamrih, atau saat kita ngampuni orang yang menyakiti—kita sedang menggenapi nazar. Bagaimana kita hidup itu khotbah terkuat setiap kita.
2. Wartakan Firman (Nazarnya dalam Kata-kata): Yesus berkata bahwa Dia diutus untuk memberitakan Kabar Baik (Lukas 4:43). Sebagai Nazad Kristus, kita juga diutus! Ini bukan berarti kita mesti berdiri di atas mimbar tiap hari. Di era digitalisasi, banyak banget platform platform yang bisa kita gunakan untuk pewartaan Firman. Share pengharapan kita di IG or Tik Tok misalnya.
Hidup dengan nazar sebagai pengikut Kristus berarti hidup dengan fokus tunggal—menggenapi janji untuk menjadi saksi-Nya. Jangan biarkan hal-hal sepele atau kesenangan sesaat membatalkan "nazar kita" untuk hidup dalam ketaatan.
Pilihlah untuk menjadikan kehendak Tuhan sebagai makanan rohani kita. Praktikkan Firman dalam setiap pilihan kita, dan wartakan kasih-Nya dalam setiap interaksi kita.