Memimpin Dengan Teladan
“Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
Ada masa-masa ketika seseorang merasa harus selalu terlihat kuat—di pekerjaan, pelayanan, atau bahkan dalam keluarga. Tanggung jawab menumpuk, banyak hal menunggu keputusan, dan tekanan membuat hati mudah tegang. Di tengah situasi seperti itu, kisah Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya terasa sangat menyentuh. Ia memimpin bukan dengan jarak atau otoritas yang menekan, tetapi dengan tindakan penuh kerendahan hati.
Sering kali orang merasa kewalahan karena merasa harus jadi contoh bagi orang lain. Tapi mengingat cara Yesus memimpin memberikan perspektif baru: Ia tidak pernah meminta sesuatu yang Ia sendiri tidak lakukan. Ketika Ia mengajar kasih, Ia menunjukkan kasih. Ketika Ia memerintahkan untuk mengampuni, Ia sendiri terlebih dulu mengampuni. Teladan-Nya menjadi pengingat bahwa kepemimpinan tidak selalu berarti sempurna, tetapi mau merendahkan diri dan berjalan dengan hati yang benar.
Ada pula momen ketika seseorang tergoda untuk merespons dengan dingin atau defensif saat diperlakukan tidak menyenangkan. Namun saat mengingat bagaimana Yesus memilih kelembutan dan kerendahan hati, hati perlahan lebih tenang. Terkadang tindakan sederhana—menahan kata-kata yang keras, memilih berkata dengan lembut, atau tetap berbuat baik—menjadi cara kecil namun nyata untuk meneladani Kristus. Dan sering kali, respon seperti itu membawa damai yang tidak disangka.
Dalam keseharian, banyak orang memimpin tanpa menyadarinya. Memimpin suasana rumah, memimpin tim kecil, memimpin keputusan pribadi, atau memimpin cara menghadapi emosi sendiri. Di tengah semua itu, Yesus memberikan teladan yang bisa diikuti. Ia menunjukkan bahwa memimpin bukan tentang posisi, tetapi tentang hati yang mau melayani.
Melalui cara Yesus memimpin, setiap orang diingatkan bahwa mereka bisa memilih untuk menghadirkan kasih, kebijaksanaan, dan kerendahan hati di tempat yang Tuhan percayakan. Dan seringkali, itu sudah lebih dari cukup untuk membuat perbedaan.