Pelita

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku.
— Mazmur 119:105

Natal ga datang dengan sorotan besar. Ia datang lewat seorang bayi, lahir di tempat yang sederhana. Sama seperti pelita, hadirnya ga menyilaukan. Pelita ga menerangi seluruh jalan. Ia hanya memberi cukup terang untuk satu langkah ke depan.

Dan sering kali, itu yang kita sulit terima. Kita pengen tau akhirnya, pengen kepastian. Kita ingin Tuhan menunjukkan semuanya sekaligus. Tapi Tuhan ga bekerja seperti lampu sorot. Ia bekerja seperti pelita.

Cahaya-Nya cukup untuk hari ini. Cukup untuk langkah yang sedang kita jalani. Bukan untuk menghilangkan semua ketakutan, tapi untuk membuat kita terus berjalan.

Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan sering bekerja lewat hal kecil, lewat kesetiaan yang tidak terlihat. Pelita ga perlu besar untuk berarti. Ia hanya perlu terus menyala.

Dan natal ini, kiranya kita belajar percaya bahwa kehadiran Tuhan yang sederhana, sering kali membawa terang yang paling dalam.

Next
Next

Turut Berbahagia dengan Sang Tuan