A Good God

How do you perceive a good God? Bagaimana kita menilai bahwa Tuhan itu baik? Apakah ketika Tuhan menjawab semua doa permohonan kita? Atau ketika kita diberkati secara finansial barulah kita merasa kasih Tuhan?

Tuhan itu baik dalam segala situasi. Dalam naiknya kehidupan juga di bawahnya kehidupan. Sering kali kebaikan Tuhan tidak langsung terlihat, terutama ketika doa belum terjawab atau jalan terasa tertutup. Namun firman Tuhan mengingatkan bahwa Dia tetap bekerja di balik layar. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” (Roma 8:28). Kebaikan Tuhan tidak selalu berarti hidup tanpa masalah, tetapi adanya tujuan ilahi di dalam setiap proses.

Tuhan juga mendidik anak-anakNya sebagai bentuk kasihNya kepada kita. Tuhan mengizinkan proses, pembentukan, bahkan disiplin, demi pertumbuhan kita. “Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya.” (Ibrani 12:6). Dalam setiap proses yang terasa berat, ada tangan Tuhan yang sedang membentuk karakter dan iman agar semakin dewasa.

Kebaikan Tuhan paling jelas terlihat melalui kasih-Nya yang diberikan tanpa syarat. Ia mengasihi lebih dulu, bahkan ketika manusia belum layak menerima-Nya. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8). Kasih inilah yang menjadi dasar dari setiap kebaikan Tuhan—kasih yang menyelamatkan dan memulihkan.

Pada akhirnya, percaya bahwa Tuhan itu baik adalah sebuah pilihan iman. Di tengah ketidakpastian hidup, hati diajak untuk tetap bersandar kepada karakter Tuhan yang tidak berubah. “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” (Mazmur 37:5). Dalam mempercayai kebaikan Tuhan, ada damai, pengharapan, dan kekuatan untuk melangkah hari demi hari.

Merry Christmas!

Next
Next

Believe Into God