Latihan di Ruang Tunggu
“Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita”
Sering kali kita berharap iman dibuktikan lewat jawaban doa yang cepat, pintu yang langsung terbuka, dan keadaan yang serba cukup. Namun kenyataannya, Tuhan justru banyak bekerja di masa penantian. Di saat hidup terasa tidak pasti, doa seolah belum dijawab, dan janji Tuhan belum terlihat, di situlah iman kita dimurnikan.
Penantian bukan tanda Tuhan lupa, melainkan proses Tuhan membentuk hati kita. Dalam menunggu, kita belajar setia tanpa kepastian, percaya tanpa melihat, dan berharap tanpa jaminan waktu. Iman yang bertahan di musim seperti inilah yang menjadi kuat, dewasa, dan berakar dalam Tuhan. Ketika waktunya tiba dan janji itu digenapi, sukacita yang meluap bukan hanya karena berkatnya, tetapi karena kita telah mengenal Tuhan lebih dalam selama prosesnya.
Tetaplah setia. Percayalah pada proses Tuhan. Karena di ruang tunggu, iman tidak mati—iman justru bertumbuh.