Api di Dalam Diri
Apakah kalian pernah merasakan, dan mendengar tentang api mula-mula?
Api mula-mula merujuk pada pengalaman pribadi mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Dimana jiwa dan raga kita sedang membara untuk mengenal Kristus, merasakan Kristus dan ingin berbagi kepada sekitar mengenai Kristus.
Ingin sekali kita sebagai pribadi yang sudah menerima Yesus sebagai Juruslamat masih terus memiliki api mula-mula yang memiliki jiwa yang semangat.
Semangat untuk hidup untuk Tuhan, segala sesuatunya untuk Tuhan. Dengan adanya semangat di dalam diri kita maka impact nya akan ada terhadap lingkungan sekitar.
Terutama lingkungan keluarga. Keluarga yang pertama kali akan merasakan impact apa yang bisa kita perbuat di dalam Tuhan.
Kita akan menunjukan bagaimana kita hidup, bagaimana kita bertindak, mengambil keputusan dll.
Selalu pakai peran kita masing-masing individu dalam keluarga:
- Ayah berperanlah sebagai ayah, jadilah Ayah yang bisa memimpin keluarga, jadi kepala bukan ekor,
- Ibu perperanlah sebagai ibu, jadilah tiang doa, jadilah penolong semua,
- Anak berperanlah sebagai anak, jadilah anak yang berbakti pada orang tua, menghormati dan memiliki kasih.
Maksudnya adalah hidupilah peran tersebut yang luar biasa di dalam Tuhan, bisa menjadi sosok yang baik, bertanggung jawab, dan selalu memiliki kasih.
Jika di dalam keluarga sudah berdampak, maka lingkungan pekerjaan, gereja dkk akan ikut merasakan dampak api nya
So, intinya mulailah dari diri sendiri. Mulailah bakar keintiman kita dengan Kristus. Cari Kristus lebih sungguh-sungguh. Maka impact nya akan kerasa disemua aspek.