Menerima, Menghargai, Mempersiapkan
Mengasihi diri sendiri dengan benar berarti melihat diri kita seperti Yesus melihat kita. Bukan dengan pandangan yang merendahkan atau menyombongkan diri, tapi dengan kasih dan nilai yang datang dari-Nya.
Artinya, kita perlu mempersiapkan diri, menata hati dan hidup kita untuk menerima rencana dan kepercayaan dari Tuhan. Saat kita belajar mencintai diri sendiri dengan cara yang sehat, kita sedang membuka ruang bagi Tuhan untuk memakai kita sesuai kehendak-Nya.
Bersyukurlah, Tuhan tidak mencintai kita dengan apa adanya, tapi Ia mencintai kita sambil terus mempersiapkan kita menjadi lebih baik. Setiap proses yang kita alami (baik suka dan duka) adalah cara Tuhan mempercantik kita agar kita makin serupa dengan-Nya.
“Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
Ini menunjukkan bahwa didikan Tuhan adalah bentuk kasih-Nya, bukan hukuman, tetapi pembentukan.
Jadi, mari kita belajar mengasihi diri sendiri dengan cara yang Tuhan mau, dengan menerima kasih-Nya, menghargai proses hidup yang membentuk kita, dan mempersiapkan diri untuk rencana-Nya. Saat kita utuh di dalam kasih Tuhan, barulah kita bisa mengasihi orang lain dengan tulus dan benar.