Self-Soothing

"..tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." -Yohanes 14:26 (TB)

Selama masa praktek saya, ada banyak sekali masalah psikologis yang dapat terlihat dari "kebiasaan tubuh" seseorang. Misalnya, banyak minum manis atau alkohol, tidak bisa lepas dari rokok, doomscrolling atau browsing social media berlebihan, maunya tidur terus, dan lain sebagainya. Mengapa? Karena itu tandanya tubuh sedang desperate untuk "self-soothing" atau menenangkan diri sendiri. Bukannya tidak boleh, namun ketika hal-hal itu menguasai hidup kita dan menjadikan kita batu sandungan, itulah titik di mana kita harus re-evaluate hidup.

Kabar buruknya? Akses menuju ke segala hal tersebut itu sangat mudah dan makin banyak macamnya, termasuk chatting-an dengan AI, entah itu ChatGPT maupun AI persona seseorang yang kita inginkan. Kita hidup dicekoki dengan racun over-validation.

Don't trust your heart, because our heart is so gullible, easy to be influenced by ANYTHING, and above all else, selfish, self-centered. The only Soother that won't bring our lives stuck in a mud, is the Holy Spirit.

Di dalam dunia yang menawarkan banjir opsi menenangkan diri dan menghibur batin yang lelah ini, penting sekali untuk kita punya Figur, Kompas, Sosok yang dapat menenangkan dan menghibur kita tanpa membawa kita semakin menjauh dariNya, yaitu hanya Roh Kudus.

"I am leaving you with a gift—peace of mind and heart. And the peace I give is a gift the world cannot give. So don’t be troubled or afraid." -John 14:27 (NLT)

Again, bukannya tidak boleh melakukan kebiasaan yang menenangkan diri (terutama yang sehat), tapi jangan pernah kita bergantung pada hal tersebut memimpin hidup kita.

Let Him. After all, He is the Author of our lives. He knows better about our us, more than ourselves, including what makes us happy and peaceful, and becoming Christ-like.

Next
Next

Beritakan Juru Selamat, Bukan Jadi Juru Selamat