Gak Cuma Tumbuh, Tapi Juga Tunduk
Kadang hidup tuh rasanya kayak jalan di tengah kabut.. bingung, gak yakin, takut salah langkah. Kita pengen ambil keputusan yang benar, tapi gatau arah. Di momen2 kayak gitu, justru di situlah Roh Kudus mau ambil peran paling besar.
Yesus sendiri bilang, Dia gak akan ninggalin kita sendirian. Dia janji kirim Penolong, yaitu Roh Kudus, yang bakal memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13).
Tapi jujur, sering kali kita lebih nurutin feeling, logika, or opini orang lain daripada suara Roh Kudus. Kita jalan dulu, baru tanya Tuhan di tengah jalan. Padahal seharusnya dibalik: minta arahan-Nya dulu, baru melangkah.
Kita bisa aja rajin pelayanan, rutin ikut komsel, bahkan ngerti banyak firman. Tapi kalo gak hidup dalam pimpinan Roh Kudus, semua itu bisa jadi sekadar rutinitas rohani. Kedewasaan rohani gak cuma soal bertumbuh dalam pengetahuan, tapi juga soal tunduk & taat sama suara Tuhan. Dewasa rohani itu artinya: makin peka, makin rendah hati, makin siap dipimpin.
Hidup yang “Spirit-led” bukan berarti hidup yang selalu mulus. Tapi itu hidup yang tenang karena tahu siapa yang memimpin. Roh Kudus bukan cuma penonton. Dia Penuntun.
Jadi pertanyaannya, hari ini siapa yang mimpin hidupmu? Diri sendiri? Orang lain? Atau Roh Kudus?
Biasakan denger suara-Nya. Lewat firman Tuhan, lewat doa, atau bahkan lewat kepekaan hati. Dan percaya, kalau Dia yang pimpin, kamu gak akan nyasar.
“Sebab semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah.”
Roma 8:14