Bocil Mana Paham?
Pertumbuhan iman itu layaknya seperti pertumbuhan manusia. Mulai dari lahir, belum bisa apa-apa, terus tumbuh jadi anak kecil, remaja, dan dewasa.Dan dalam perjalanannya, yang selalu ada sama kita itu Roh Kudus. Dia yang nemenin dan tolong kita melalui semua fase dalam hidup kita. Dari bayi secara jasmani dan rohani, sampai akhirnya dewasa juga secara jasmani dan rohani.
Tapi jangan sampai ada ketimpangan antara dewasa jasmani dan rohani. Jangan sampai kita tumbuh dewasa secara jasmani tapi kita masih bayi/bocil secara rohani.
Banyak dari kita yang mungkin masih bocil secara rohani, tapi kita udah di dalam fase berkarir atau bahkan berumah tangga.
Salah satu sifat bocil yang sering buat orang tua kesal adalah “nyepelin apa yang penting”. Contohnya kalau kita pas kecil suka berantakin rumah padahal rumah sudah diberesin, kalau tempat bekel kita ilang di sekolah padahal kualitasnya bagus dan harganya mahal, kalau baju kita kotor habis main diluar, dan masih banyak lagi. Itu semua karena kita saat masih bocil tidak pikir panjang dan nyepelin banyak hal yang orang dewasa anggap penting dan krusial.
Nah, sama halnya kalau kita masih bocil secara rohani. Kita akan anggap sepele apapun yang Tuhan anggap penting. Contohnya seperti hal kecil yang Tuhan percayakan kaya handphone, uang jajan, wifi di rumah, dll yang bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemuliaan Tuhan dan pengembangan diri, tapi malah kita pakai untuk sekedar scroll IG atau TikTok berjam-jam.
Kalau hal kecil gini aja bisa miss, apalagi hal besar?
“Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.”
Mulailah minta pimpinan Roh Kudus. Minta Dia ajarin kita untuk ngerti hati Tuhan. Supaya kita gak cuma kelihatan dewasa dari luar, tapi juga matang dalam iman, punya hikmat, dan tahu bagaimana mengelola hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jangan sampai kita jadi bocil rohani terus yang:
- Tidak paham maksud Tuhan
- Suka nyepelein apa yang Tuhan anggap penting, dan
- Bahkan sebaliknya, malah menganggap penting apa yang Tuhan anggap sepele.