Dengar Roh Kudus apa Roh Kudis?

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
— 1 Yohanes 4:1

Pernah ga sih kita merenung sejenak dan berpikir, bahwa selama kita sudah menjadi orang Kristen dan mengklaim punya hubungan yang personal dengan Roh Kudus, bahwa semua yang kita dengar itu dari Roh Kudus? Atau pernah ga kita dengar cerita orang yang sudah pacaran lama, tau-tau diputusin buat nikah dengan orang lain dengan dalih, “Roh Kudus yang ngomong ke aku, kalau kamu itu ga cocok buat aku.”? Atau pernah ga kita dengar ada oknum hamba Tuhan yang nyuruh kita buat transfer sejumlah dana dengan alasan, “Roh Kudus berbicara kepada saya untuk kamu bla bla bla…”? Nah, pertanyaannya nih, itu beneran Roh Kudus atau bukan? Sedihnya, karena kekurangan kita akan pemahaman mengenai Roh Kudus dan Tritunggal, membuat kita menjadi kurang bisa membedakan antara suara dari Roh Kudus dan suara pikiran kita sendiri.

Sebenarnya, untuk kita bisa membedakan suara Roh Kudus dari suara hati atau pikiran sendiri itu ada beberapa cara. Yang pertama, apakah suara itu selaras dengan Firman Tuhan dalam Alkitab? Karena sejatinya, Roh Kudus yang adalah Allah tidak akan bertentangan dengan Firman-Nya. Berikutnya apakah suara itu memuliakan Kristus dan membawa damai sejahtera? Jika kita rasa damai sejahtera dari perkataan tersebut tanpa paksaan atau berasa dimanipulasi, kemungkinan besar perkataan tersebut adalah dari Roh Kudus. Dan yang paling dapat dilihat adalah, apakah perkataan yang diberikan kepada kita tersebut memiliki buah Roh. Buah Roh yang dimunculkan akan membuat kita semakin dapat menghasilkan karakter Ilahi yang memperbaharui kita untuk semakin Christlike.

Jadi, teman-teman. Jangan buru-buru klaim semua yang kita dengar itu dari Roh Kudus, ya. Cek dulu kebenarannya, supaya kamu benar mengikuti suara dari Roh Kudus, bukan Roh Kudis. Tuhan berkati!

Previous
Previous

Bocil Mana Paham?

Next
Next

Hafal Suara Teman, Tapi Nggak Hafal Suara Tuhan?