Merdeka Dari Dosa, Bukan Merdeka Buat Dosa
“Sebab kamu, saudara-saudara, telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
Ayat diatas tuh konsep dasar dari sebuah "kebebasan" yang sering kita salah pahami. Ketika kita menerima Yesus, kita memang diberi kemerdekaan. Kemerdekaan dari hukum, dari rasa bersalah, dari hukuman dosa. Itu anugerah yang luar biasa!
Tapi, apakah kebebasan itu jadi "kartu bebas" buat kita seenaknya sendiri? Kayak "Ah, Tuhan sudah ampuni aku, jadi aku balas dendam sedikit enggak apa-apalah." atau "Aku bebas kok, jadi aku bisa nge-gibah tentang teman tanpa mikir dosa."
"Jangan ya dek yaaa..."
Kebebasan yang Tuhan kasih itu bukan untuk kita bebas berbuat dosa, tapi justru supaya kita bisa dari jerat dosa. Bukan kebebasan untuk hidup semaunya, tapi kebebasan yang membawa kita untuk hidup dalam kasih dan jadi berkat lewat pelayanan.
Melayani bukan diperbudak, tapi melayani dalam kasih.
Maksudnya gimana? Artinya, kebebasan yang kita punya itu kita pakai untuk kebaikan. Kita bebas untuk mengasihi, bebas untuk menolong, bebas untuk memberi maaf, bahkan saat itu sulit. Kita bebas dari ketakutan akan penilaian orang, bebas dari kecemasan akan masa lalu, sehingga kita bisa fokus memberikan yang terbaik untuk orang di sekitar kita.
Jadi, teman-teman, saat kita merasa bebas, coba tanyakan pada diri sendiri:
"Apakah kebebasan ini aku pakai untuk membalas kebaikan Tuhan dengan melakukan hal-hal yang baik, atau malah aku pakai untuk membalas dendam ke orang lain atau hidup dalam dosa?