Kebebasan yang Bertanggung Jawab
“Kamu memang dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
Kita hidup di masa di mana kebebasan menjadi semboyan yang diagungkan. Bebas berbicara, bebas bertindak, bebas menjadi siapa pun yang kita mau.
Tapi Firman Tuhan menegaskan bahwa kebebasan sejati bukanlah hidup tanpa batas, melainkan hidup yang tunduk pada kasih dan kebenaran.
Tuhan memanggil kita untuk merdeka bukan supaya kita hidup semaunya, tapi supaya kita dapat melayani sesama dalam kasih dan hidup dalam ketaatan. Kemerdekaan dalam Kristus bukan berarti kita bebas dari hukum Tuhan, tetapi bahwa kita tidak lagi diperbudak oleh dosa. Justru karena itu, kita dipanggil untuk hidup lebih waspada, lebih bertanggung jawab, dan lebih terarah.
Kebebasan sejati bukan tentang melakukan semua yang kita mau, melainkan memilih yang benar meskipun yang salah terasa lebih mudah. Tuhan tidak menciptakan kita untuk hidup tanpa kendali, tetapi untuk menguasai diri, menghormati sesama, dan menjaga kekudusan hidup.
Jangan salah mengartikan anugerah.
Anugerah bukanlah izin untuk berkompromi.
Anugerah bukanlah pembenaran untuk hidup dalam daging.
Anugerah adalah kekuatan untuk berkata tidak kepada dosa dan berkata ya kepada kehendak Tuhan.