Since Day One

'Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
Yohanes 8:58

Merenungkan arti kehadiran Kristus saat Natal, sungguh indah bahwa Tuhan sendiri berinkarnasi menjadi sama dengan manusia. Akan tetapi kita sering berpikir bahwa Yesus hanya ada bersama di tengah-tengah manusia hanya ketika saat pelayananNya di bumi.

Terkadang pemikiran itu yang membuat kita merasa jauh dari Tuhan, karena berpikir setelah kebangkitanNya, Ia menjadi sangat jauh dan unreachable. Kita sering lupa bahwa Tuhan adalah Roh dan Ia begitu mahakuasa sehingga ia bisa berada di manapun tanpa terkungkung ruang dan waktu. Ia adalah pribadi yang Omnipotent, Omniscient, dan Omnipresent, yang berarti maha kuasa, maha tahu, dan maha hadir. Hal ini tercermin dari ayat di atas yang terambil dari Injil Yohanes yang mengatakan, bahwa sebelum Abraham jadi pun, Ia telah ada.

Jika kita membaca dari awal kitab Injil Yohanes pun, kita dapat membaca “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Hal itu menunjukkan bahwa Kristus yang adalah sang Firman (λογος : Logos), telah ada bersama ketika masa bumi diciptakan. Kehadiran Yesus juga terus ada dalam setiap typologi (bayang-bayang) dalam Alkitab. Yesus hadir dalam nubuatan Kejadian 3:15 yang menggambarkan keturunan dari perempuan, Yesus juga hadir sebagai perwujudan Malaikat TUHAN (יהוה מלאך : Malakh Yahweh) yang juga adalah Firman ketika berbicara kepada Musa pada Keluaran 3:2, dan Yesus juga hadir dalam kesatuan dengan Roh Kudus yang mengilhamkan Alkitab, sebagai perwujudan Firman yang bisa kita baca dan kita pegang secara fisik sekarang ini. Jadi jangan kita mengira Tuhan kita Yesus Kristus adalah Tuhan yang jauh, Ia adalah Tuhan yang selalu menyertai dan dekat dengan kita. Kita pun memiliki akses langsung kepadaNya dalam doa kita kepadaNya, yang adalah hadiah terindah bagi kita, untuk menyelamatkan kita dari belenggu dosa. Haleluya!